بسم الله الرحمن
الرحيم
السلام عليكم ورحمة
الله وبركاته
إنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ
وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا
وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ
يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ
لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ محَمَّدًا عَبْدُهُ
وَرَسُوْلُهُ.ربّي اشرحلي صدري ويسّرلي أمري واحل العقدة من لساني يفقه قوليز أمّا
بعد
Yang pertama-tama dan yang paling
utamamarilahsama-samakitapanjatkan puja danpujisyukurataskehadiratAllahSWT,
yang selalu memberikan kita kesehatan dan kebahagiaan didunia maupun diakhirat
dan iman.
Tidaklupashalawatberiringsalammarilahsama-samakitasanjungkan, kepadaseorangpemudapadangpasir,
pegawaitanpagaji, direkturtanpadasi, yang
telahmembawakitadarizamannyaontasampaizamannya Toyota sampaisaatini,
beliauadalahNabibesarNabikitaNabi Muhammad SAW.
Setiap orang yang adadimuka bumi ini pasi ingin hidupnya bahagia
didunia dan diakhirat, baik yang ganteng maupun yang kurang ganteng, yang
cantik maupun yang jelek, yang kaya dan yang miskin, yang tinggi maupu yang
pendek, yang mancung maupun yang pesek sekalipun pasti ingin bahagia didunia
maupun diakhirat.
Islam menyatakan bahwa "Kesejahteraan' dan
"kebahagiaan" itu bukan merujuk kepada sifat badani dan jasmani
insan, bukan kepada diri hayawani sifat basyari; dan bukan pula dia suatu
keadaan hayali insan yang hanva dapat dinikmati dalam alam fikiran belaka.
Keselahteraan dan kebahagiaan itu merujuk kepada keyakinan diri
akan hakikat terakhir yang mutlak yang dicari-cari itu — yakni: keyakinan akan
Hak Ta'ala — dan penuaian amalan yang dikerjakan oleh diri berdasarkan
keyakinan itu dan menuruti titah batinnya.'
Jadi,Kepuasan hati jiwa dan raga hati yang dipenuhi dengan
keyakinan (iman) dan berperilaku sesuai dengan keyakinannya itu. Bilal bin
Rabah merasa bahagia dapat mempertahankan keimanannya meskipun dalam kondisi
disiksa dan dianiyayah oleh majikannya. Imam Abu Hanifah merasa bahagia
meskipun harus dijebloskan ke penjara dan dicambuk setiap hari, karena menolak
diangkat menjadi hakim negara. Para sahabat nabi, rela meninggalkan kampung
halamannya demi mempertahankan iman. Mereka bahagia. Hidup dengan keyakinan dan
menjalankan keyakinan.
Dan yang lebih penting adalah Anak
adalah buah hati bagi kedua orang tuanya yang sangat disayangi dan dicintainya.
Sewaktu bahtera rumah tangga pertama kali diarungi, maka pikiran pertama yang
terlintas dalam benak suami istri adalah berapa jumlah anaknya kelak akan
mereka miliki serta kearah mana anak tersebut akan dibawa.
Sebagian
orang tua akibat pandangan yang keliru menginginkan agar kelak anak-anaknya
dapat menjadi bintang film (Artis), bintang iklan, fotomodel dan lain-lain.
Mereka beranggapan dengan itu semua kelak anak-anak mereka dapat hidup makmur
seperti kaum selebritis yang terkenal itu. Padahal dibalik itu semua mereka
kering akan informasi tentang perihal kehidupan kaum selebritis yang mereka
puja-puja. Hal ini terjadi akibat orang tua yang sering mengkonsumsi berbagai
macam acara-acara hiburan diberbagai media cetak dan elektronik, karena itu
opininya terbangun atas apa yang mereka lihat selama ini.
Semua
itu agar orang tua dan Anak dapat kebahagian yang sebenarnya di dunia dan
akhirat yang akan selalu mendoakan keselamatan dan ampunan kepada kedua orang
tuanya, sebagai mana sabdarasulluALLAH SAW :
عن
أبي هريرة -رضي الله عنه- أن رسول الله -صلى الله عليه وسلم- قال: إذا مات ابن آدم
انقطع عمله إلا من ثلاث: صدقة جارية،
أو علم ينتفع به، أو ولد صالح يدعو له، رواه مسلم،
Artinya: dari Abi huroirah, Rasullullah SAW bersabdah, Jika anak
adam telah meninggal dunia seluruh Amalannya akan terputus kecuali 3 hal, 1.
Sodakoh jariyah, 2. Ilmu yang bermanfaat dan, 3. Anak yang sholeh yang selalu
mendoakan Orang tuannya, (H,R: Muslim),
Demikianlah
kiranya yang dapat saya paparkan, semoga menambah keilmuan dan keimanan kita,
jika ada kekeliruan dari kami, kami mohon ma’af. Dan kepada Allah-lah kami
mohon ampunan. Terima kasih atas perhatiannya,
و
باالله التوفيق والهداية
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
0 komentar:
Posting Komentar