Pages

Minggu, 12 Mei 2013

B. CARA SHOLAT FARDHU


B.    CARA SHOLAT FARDHU
(Praktek sholat subuh/dua rakaat)

1.      Niat sholat subuh
اُصَلىِ فَرْضَ الظُّهْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ القِبْلَةِ اَدَاًء مَأْمُوْمًا إِمَامًا ِللهِ تَعَالىَ اَللهُ اَكْبَر
Artinya:
“Saya sengaja shalat fardhu Dzuhur empat rakaat menghadap qiblat (makmuman /imamam) lillaallah ta’ala. Allaahu akbar.

2.      Niat shalat ashar
اُصَلىِ فَرْضَ  العَصْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ القِبْلَةِ اَدَاًء مَأْمُوْمًا إِمَامًا ِللهِ تَعَالىَ اَللهُ اَكْبَر
Artinya:
“Saya sengaja shalat fardhu Dzuhur empat rakaat menghadap qiblat (makmuman /imamam) lillaallah ta’ala. Allaahu Akbar.

3.      Niat shalat maghrib
اُصَلىِ فَرْضَ  المَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ القِبْلَةِ اَدَاًء مَأْمُوْمًا إِمَامًا ِللهِ تَعَالىَ اَللهُ اَكْبَر
Artinya:
“Saya sengaja shalat fardhu maghrib tiga rakaat menghadap qiblat (makmuman /imamam) lillaallah ta’ala. Allaahu akbar.

4.      Niat shalat isya
اُصَلىِ فَرْضَ  العِشَاءِِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ القِبْلَةِ اَدَاًء مَأْمُوْمًا إِمَامًا ِللهِ تَعَالىَ اَللهُ اَكْبَر

Artinya:
“Saya sengaja shalat fardhu Isya empat rakaat menghadap qiblat (makmuman /imamam) lillaallah ta’ala. Allaahu akbar.

  1. Niat shalat subuh
اُصَلىِ فَرْضَ  الصبح رَكْعَتَيْنٍِ مُسْتَقْبِلَ القِبْلَةِ اَدَاًء مَأْمُوْمًا إِمَامًا ِللهِ تَعَالىَ اَللهُ اَكْبَر
Artinya:
“Saya sengaja shalat fardhu shubhi dua rakaat menghadap qiblat (makmuman /imamam) lillaallah ta’ala. Allaahu akbar.
            ُ
Bacaan dalam sholat serta cara mengerjakan
sholat dan do’a qunut

1.      Berdiri tegak menghadap qiblat dan niat mengerjakan shalat. Niat shalat menurut shalat yang di kerjakan, misalnya shalat shubuh dan sebagainya. (niat dalam hati).
2.      Lalu mengangkap kedua belah tangan serta membaca, ”ALLAHU AKBAR” .

              اللهُ اَكْبَرَ     
(takbiratul ihram)
3.      Setelah takbiratul ihram kedua belah tangan disedekapkan pada dada. Kemudian membaca doa iftitah.



BACAAN DOA IFTITAH

اللهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ ِللهِ  كَثِيْرَ وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلاً  اِنيِّ وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلذِّي فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَالاَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَناَ ِمنَ المُشْرِكِيْنَ  اِنَّ الصَّلاَةِ وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتيِ ِللهِ رَبِّ العَالَمِيْن َلاَشَرِيْكَ لَهُ بِذَالِكَ اُمِرْتُ وَاَناَمِنَ المُسْلِمِيْنَ

1.      Surat Al Fatihah
Selesai membaca doa iftitah, kemudian membaca surat membaca surat Al Fatihah
بسم الله الرحمن الرحيم{1}
الحَمْدُ ِللهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ{2} الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ مَاِلكِ يَوْمِ الدِّينِ{3} ِايَّا كَ  نَعْبُدُ وايَّاكَ  نَسْتَعِيْنُ{4} ِاهْدِنَا الصِّرَاطَ الُمسْتَقَيِْمَ{5} صِرَاطَ الذِّيْنَ اَنْعَمْتَ عَليَهِْمْ{6} غَيْرِ المَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّالِّيْنَ آمِيْنَ{7}

2.      Surat pendek dan mudah di hafal
بسم الله الرحمن الرحيم
قُلْ أَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِ{1} مَلِكِ النَّاسِ{2} اِلَهِ النَّاسِ{3} مِنْ شَرّ ِالْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ{4} الذِّي يُوَسْوِسُ فِي صُدُوْرِ النَّاسِ{5} منَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ{6}
3.      Rukuk
Selesai membaca surat, lalu mengangkat kedua belah tangan setinggi telinga seraya membaca “Allahu Akbar”, terus badannya membuangkuk, kedua tangannya memegang lutut dan ditekankan antara punggung dan kepala supaya rata.
Setelah cukup sempurna bacalah tasbih sebagai berikut:
سُبْحَانَ رَبِّيَ العَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ
Artinya:
“Maha Suci Tuhan Yang Maha Agung serta memujilah aku kepadaNya.”

4.      I’tidal
Selesai rukuk, terus bangkitlah tegak dengan mengangkat kedua belah tangan setantang telinga, seraya membaca sebagai berikut:
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
Artinya:
”Allah mendengar orang yang memuji-Nya.”
Pada waktu berdiri tegak (I’tidal) terus membaca sebagai berikut:
رَبَّنَا لَكَ الحَمْدُ مِلْءُ السَّمَاوَاتِ وَمِلْءُ الاَرْضِ وَمِلْءُمَا شِئْتَ مِنْ شَيْئٍ بَعْدُ
Artinya:
“Ya Allah, Tuhan kami! Bagi-Mu segala puji, sepenuh langit dan bumi, dan dan sepenuh barang yang kau kehendaki sesudah itu.”

5.            Sujud
Selesai I’tidal terus sujud (tersungkur ke bumi) dengan meletakkan dahi kebumi dan ketika turun seraya membaca “Allahu Akbar”, dan setelah sujud membaca tasbih sebagai berikut:
سُبْحَانَ رَبِّيَ االاَعْلىَ وَبِحَمْدِهِ
Artinya:
“Maha Suci Tuhan Yang Maha Tinggi serta memujilah aku kepadanya.”

6.      Duduk Antara Dua Sujud
Setelah sujud kemudian sujud serta membaca “Allahu Akbar” dan setelah sujud membaca:
رَبِّ اغْفِرليِ وَارْحمَْنِي وَاجْبُرْنيِ وَارْفَعْْنِي وَارْزُقْنِي وَاهْدِنيِ وَعافِنِي وَاعْفٌ عَنِّي
Artinya:
“Ya Allah, ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku dan cukupkanlah segala kekuranganku dan angkatlah drajatku dan berilah rezeki kepadaku, dan berilah aku petunjuk dan berilah aku kesehatan kepadaku dan berilah ampunan kepadaku.”

7.      Sujud Kedua
Sujud kedua, ketiga dan keempat dikerjakan seperti pada waktu sujud yang pertama, baik caranya dan bacaannya.



8.      Duduk Tasyahud/Tahiyat Awal
Pada raka’at kedua, kalau shalat kita tiga raka’at atau empat raka’at, maka pada raka’at kedua ini kita duduk untuk membaca tasyahud/tahiyat awal, dengan duduk kaki kanan tegak dan telapak kaki kiri diduduki.
Bacaan Tasyahud/Tahiyat awal
التَّحِيَّاتُ المُبَارَكَاتُ الصَّلوَاتٌ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ  السَّلاَمُ عَلَيْكَ اَيُّهَا النَّبُِّي وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلىَ عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهِ واَشْهَدُ اَنَّ مُحَمِّدًا رَسُوْلُ اللهِ  اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Artinya:
“Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan bagi Allah.
Salam, rahmat dan berkah-Nya kupanjatkan kepadamu wahai Nabi(Muhammad)
Salam keselamatan semoga tetap untuk kami seluruh hamba yang shaleh-shaleh.
Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah.
Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, limpahilah rahmat kepada Nabi Muhammad.”

9.      Tasyahud Akhir
Bacaan tasyahud/tahiyat akhir ialah seperti tahiyat awal di tambah dengan salawat atas warga Nabi Muhammad, dan lafazh sebagai berikut:
وَعَلىَ آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Artinya:
“Ya Allah, limpahilah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad!”

Cara duduk pada tahiyat akhir ialah:
1.      Supaya pantat langsung ke tanah, dan kaki kiri dimasukkan ke bawah kaki kanan.
2.      Jari-jari kaki kanan tetap menekan ke tanah.

Pada tahiyat akhir disunahkan membaca shalawat Ibrohimiyah.
كَمَا صَليَّْتَ عَلىَ سَيِّدِنَا ِابْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ سَيِّدِنَا ِاْبرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ   كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِناَ اِبْرَاهِيْمَ فيِ العَالمَيْنَ اِِنَّكَ حَمِِِِِِِِِِِِيْدٌ مَجِيْدٌ
Artinya:
“Sebagaimana pernah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrohim dan kelurganya. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad  berserta para kelurganya. Sebagaimana Engkau memberi berkah kepada Nabi Ibrohim dan keluarganya. Di seluruh alam semesta Engkaulah yang terpuji, dan Maha Mulia.”

10.  Salam
Selesai tahiyat akhir, kemudian salam dengan menengok ke kanan dan ke kiri dengan membaca:
السَّلاَم ُعَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
Artinya:
“Keselamatan dan rahmat Allah semoga tetap pada kamu sekalian.”

Keterangan:
1.      Waktu membaca salam yang pertama, muka kita menengok ke kanan, dan waktu membaca salam yang kedua muka kita menengok ke kiri.
2.      Dengan salam ini maka berakhirlah shalat kita.

0 komentar:

Posting Komentar