1.
SENANDUNG AL-FATIKHAH
Dengan menyebut nama-Mu ya Allah
Yang Maha Pengasih Penyayang
Segala puji bagi-Mu ya Allah
Memelihara seluruh alam raya
Engkaulah Maha pengasih dan penyayang
Yang menguasai hari pembalasan
Hanyalah kepada-Mu kami menyembah
Dan pada-Mu kami mohon pertolongan
Tunjukanlah kami ke jalan yang lurus
Jalan orang-orang yang Kau beri ni’mat
Bukan jalan mereka yang Kau murkai
Dan bukan pula jalan mereka yang sesat
Perkenankan do’a kami amin ya robal alamin
2.
SEPOHON KAYU
Sepohon kayu daunya rimbun
Lebat bunganya serta buahnya
Walaupun hidup seribu tahun
Kalau tak sembahyang apa gunanya (2x)
Kami bekerja sehari-hari
Untuk belanja rumah sendiri
Walaupun hidup seribu tahun
Kalau tak sembahyang apa gunanya (2x)
Kami sembahyang fardhu sembahyang
Sunat pun ada bukan sembarang
Supaya Allah, menjadi sayang
Kami bekerja hatilah riang (2x)
Sepohon kayu daunya rimbun
Lebat bunganya serta buahnya
Walaupun hidup seribu tahun
Kalau tak sembahyang apa gunanya (2x)
Kami sembahyang limalah waktu
Siang dan malam sudahlah tentu
Hidup dikubur yatim piatu
Tinggallah seorang dipukul dipalu (2x)
Dipukul dipalu sehari-hari
Barulah ia sadarkan diri
Hidup di dunia tiada berarti
Akherat disana sangatlah rugi (2x)
Sepohon kayu daunya rimbun
Lebat bunganya serta buahnya
Walaupun hidup seribu tahun
Kalau tak sembahyang apa gunanya (2x)
3.
AMAL APA ?
Amal Apa Amal Apa Yang
Disukai Allah?
Sembahyanglah Sembahyanglah
Tepat Pada Waktunya
Apa Lagi Apa Lagi Yang
Disukai Allah?
Sholawatlah-Sholawatlah Pada
Nabi Muhammad
Apa Lagi-Apa Lagi Yang
Disukai Allah?
Berbaktilah-Berbaktilah Pada
Ibu Dan Ayah
Apa Lagi-Apa Lagi Yang
Disukai Allah?
Puasalah-Puasalah Tepat Pada
Waktunya.
4.
RO’SUN
Ro’sun kepala, Yadun tangan, Rijlun kaki, Ainun mata, Anfun hidung,
Udzunun telinga, Famun mulut, Batnun perut
5.
BULAN MAULUD
Bulan Maulud bulan yang utama
Bulan lahirnya nabi kita
Tangal 12 isnainlah harinya
Pada waktu pada lahirnya
Siti Aminah itulah ibunya
Sayed Abdullah ayahnya
Rahmat salam bagi nabi kita
waalaihi
Washohbihi ajmainna
6.
SEKEPING HATI
Sekeping hati dibawa berlari
Jauh melalui jalanan sepi
Jalan kebenaran indah terbentang
Didepan matamu para pejuang
Sekeping hati dibawa berlari
Jauh melalui jalanan sepi
Jalan kebenaran indah terbentang
Didepan matamu para pejuang
Tapi jalan kebenaran tak akan selamanya sunyi
Ada ujian yang datang melanda
Ada perangkap menunggu mangsa
Sekeping hati dibawa berlari
Jauh melalui jalanan sepi
Jalan kebenaran indah terbentang
Didepan matamu para pejuang
Akan kubacakan tiap melangkah
Bila disapa duri yang menanti
Akankah luka ada yang meratap
Pada debu yang pastikan hilang
Mengharap senang dalam berjuang
Bagai merindu rembulan ditengah siang
Cahyanya tak seindah sentuhan mata
Akarnya jauh ujungnya belum tiba
Tapi jalan kebenaran tak akan selamanya sunyi
Ada ujian yang datang melanda
Ada perangkap menunggu mangsa
Ada ujian yang datang melanda
Ada perangkap menunggu mangsa
0 komentar:
Posting Komentar